Dragon Age Inquisition (BioWare/EA)
Game ini memiliki paket lengkap yang diinginkan oleh para penggemar RPG barat, mulai dari elemen fantasi yang epik hingga kisah politik yang cukup kompleks. Ditambah lagi dengan grafis yang memukau, pilihan pemain yang berdampak signifikan terhadap percabangan kisah, hingga sistem pertarungan yang merupakan kombinasi Dragon Age: Origins dan Dragon Age II. Bisa dibilang, inilah jawaban BioWare atas kekecewaan penggemar atas Dragon Age II.
Divinity: Original Sin (Larian Studios)
Tidak banyak RPG bergaya klasik dan berkualitas yang hadir di PC, salah satunya adalah Divinity: Original Sin ini. Game ini menawarkan sistem gameplay yang kompleks dan penuh variasi. Selain itu, dunia yang ditampilkan juga dikemas dengan kisah yang memorable. Tidak heran jika game ini menjadi judul terlaris yang pernah dimiliki oleh Larian dengan angka penjualan lebih dari 500.000 kopi hanya dalam waktu sekitar dua bulan saja.
Middle Earth: Shadow of Mordor (Monolith/WB Interactive)
Game Lord of The Rings terbaik sampai saat ini meskipun bukan merupakan kanon dengan film atau novelnya. Nemesis system yang diimplementasikan dalam game ini sangat revolusioner, dan membedakan game ini dengan game action adventure sekelasnya. Gameplay yang menggabungkan sistem eksplorasi ala Assassin’s Creed, dengan pertarungan jarak dekat ala Batman Arkham membuat game ini juga sangat adiktif.
The Binding of Isaac: Rebirth (Nicalis)
Satu hal yang menjadi nilai plus dari The Binding of Isaac: Rebirth ini adalah replay value-nya yang sangat tinggi. Banyaknya variasi ending dan juga fitur-fitur random yang ditemui dalam permainan bakal membuatmu ingin memainkan game ini lagi dan lagi. Grafisnya memang tidak memukau, namun emosimu akan “diaduk-aduk” saat memainkan game ini, antara terkejut, senang, sedih saat kehilangan item, hingga frustasi.
Titanfall (Respawn Entertainment/EA)
Mencari game FPS di PC yang bagus tahun 2014? Titanfall tentu adalah pilihan utama (baca: Titanfall Deluxe Edition Datang dengan Semua DLC dan Update). Memperkenalkan sosok mecha raksasa bernama Titan membawa level game ini setingkat di atas FPS multiplayer lainnya. Seperti Call of Duty dengan Titan, Respawn juga berhasil membuat gameplay antara pilot dan Titan dengan seimbang. Elemen FPS multiplayer yang solid, bertempo cepat dan fun juga menjadi salah satu daya tarik utama game ini.
The Vanishing of Ethan Carter (The Astronauts/Nordic Games)
Gameplay dari game ini memang terlalu linear, namun visual dan kisah yang ditawarkan patut diacungi jempol. Dunia open world yang ditampilkan tampak didesain dengan sangat baik, dan membuat gameplay yang linear menjadi tidak membosankan. Sebagai game yang memiliki banyak puzzle, tentu menyediakan puzzle yang tidak membuat pemain frustasi berlebihan, namun menyenangkan untuk dipecahkan menjadi satu hal yang penting. Dan game ini kami anggap sukses dalam mengimplementasikan hal tersebut.
Call of Duty: Advanced Warfare (Sledgehammer Games/Activision)
Dari segi story memang masih belum bisa mengalahkan kisah World At War. Namun dari segi gameplay, CoD terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (baca: Review Call of Duty: Advanced Warfare: Lebih Baik Dibandingkan Ghosts). Termasuk dalam Advanced Warfare ini, Sledgehammer berhasil menyajikan nuansa perang masa depan dengan sangat baik. Visualisasi juga masih mempertahankan ciri khas CoD dengan banyaknya kejutan di sana sini. Jangan lupakan juga banyaknya variasi mode dalam multiplayer, yang membuat permainan multiplayer dalam game ini terasa semakin menyenangkan.
Transistor (Supergiant Games)
Dua hal yang membuat Transistor menarik perhatian adalah gaya grafis dan juga musiknya yang enak didengar. Kisahnya sendiri juga penuh intrik, yang membuat durasi gameplay yang dimiliki game ini terasa sangat singkat. Untuk gameplay, kami mengapresiasi bagaimana sistem pertarungan dan upgrade yang ditawarkan game ini. Di luar durasi gameplay yang singkat, Transistor adalah action RPG dengan paket lengkap, sedikit lebih baik dibandingkan Bastion yang sebelumnya dirilis oleh Supergiant Games.
Alien Isolation (Creative Assembly/SEGA)
Penantian franchise Alien untuk mendapatkan sebuah game yang mumpuni terbayar lunas dengan kehadiran game ini (baca: Alien Isolation #HowWillYouSurvive Bakal Membuat Oktober Makin Seram). AI alien yang sangat reaktif dan juga sulit diprediksi serta sound yang cukup membuat jantung berdegup kencang menambah ketegangan game ini. Meskipun menawarkan sistem crafting yang terlalu sederhana, namun Alien Isolation berhasil membawakan satu nuansa baru dalam genre survival horror fiksi ilmiah yang menurut kami lebih baik dibandingkan Dead Space.
Far Cry 4 (Ubisoft)
Di saat banyak gamer yang kecewa dengan kualitas Assassin’s Creed Unity, Far Cry 4 tampil memberikan surprise (baca: Ada Lebih Banyak Kera di Far Cry 4 dan Juga Aksi Berbahaya ala Indiana Jones). Penggambaran lingkungan Himalaya yang eksotis dengan grafis memukau menjadi salah satu nilai plus utamanya. Memang tidak banyak improvisasi dari segi gameplay, masih tetap mempertahankan gameplay shooter yang solid ala Far Cry. Namun dengan lingkungan yang lebih “liar” membuat strategi dalam bermain menjadi lebih kaya.
Sumber :http://www.duniaku.net/2014/12/22/10-game-pc-terbaik-2014/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar